Pentingnya Concept Sentence dalam Mengembangkan Proses Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran 7.2 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik

Authors

  • Fransiskus Soda Betu Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende
  • Marianus Mantovanny Tapung Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng

DOI:

https://doi.org/10.53949/arjpk.v9i2.62

Keywords:

concept sentence, tujuan pembelajaran

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menemukan pentingnya Concept Sentence dalam mengembangkan proses pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran 7.2 pada  Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Metode penelitiannya ialah metode kepustakaan. Penelitian ini mengungkap empat temuan utama, yaitu (1)  Concept Sentence efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik tentang konsep diri melalui penyusunan kalimat yang merefleksikan kemampuan dan keterbatasan secara objektif dan jujur, sehingga mendukung identifikasi diri yang autentik. (2) Penerapan Concept Sentence mampu mendorong sikap positif peserta didik terhadap diri sendiri, karena melalui proses refleksi dan kolaborasi, peserta didik belajar menerima kondisi pribadi tanpa pesimis, dan mengembangkan motivasi untuk bertumbuh. (3) Concept Sentence memperkuat keterampilan komunikasi dan kolaborasi, karena peserta didik secara aktif berdiskusi, mempresentasikan, dan menerima masukan dari teman sebaya, menciptakan suasana belajar yang inklusif dan interaktif. (4) Penggunaan ayat-ayat Kitab Suci sebagai sumber inspirasi dan panduan moral dalam proses penyusunan kalimat konsep memperkaya makna spiritual dan etika, sehingga memperkuat integrasi nilai-nilai iman dalam pengembangan pribadi peserta didik. Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa Concept Sentence dapat secara efektif mendukung pencapaian tujuan pembelajaran 7.2, yakni pengenalan, penerimaan, dan pengembangan diri yang bertanggung jawab dalam konteks pendidikan agama di tingkat SMP.

References

Dapiyanta, F., & Kasmudi, M. D. (2017). Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi Revisi. / Kementeran Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi Revisi.

Dimyati, M., & Mujiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta.

Direktur Pendidikan Katolik-Bimas Katolik. (2021). Dokumen Terbaru Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.

Hamid, S. (2016). Pendidikan Kolaboratif: Teori dan Praktik. Pustaka Pelajar.

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigma. Pustaka Pelajar.

Konsili Vatikan II. (2002). “Gravissimum Educationis” dalam Dokumen Konsili Vatikan II. Obor.

Nasution, S. (2010). Metode Penelitian Naturalistik. PT. Bumi Aksara.

Nurzannah, S. (2022). Peran Guru Dalam Pembelajaran. ALACRITY: Journal Of Education, 2(3).

Rahayu, D. (2017). Pengembangan Keterampilan Sosial Melalui Pembelajaran Interaktif. Remaja Rosdakarya.

Supriyadi, A. (2018). Psikologi Pendidikan. Kencana.

Downloads

Published

2025-07-31

How to Cite

Betu, F. S., & Tapung, M. M. (2025). Pentingnya Concept Sentence dalam Mengembangkan Proses Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran 7.2 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Atma Reksa: Jurnal Pastoral Dan Kataketik, 9(2), 43–58. https://doi.org/10.53949/arjpk.v9i2.62