Implementasi Pola Pembelajaran Kontekstual Berbasis Nilai Injili di SMAK Negeri Ende
DOI:
https://doi.org/10.53949/arjpk.v9i2.68Keywords:
Pembelajaran Kontekstual; Nilai Injili, Pendidikan Karakter; Pendidikan Katolik; SMAK Negeri EndeAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran kontekstual berbasis nilai Injili di SMAK Negeri Ende serta menganalisis strategi, tantangan, dan solusi dalam pelaksanaannya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara terhadap enam guru dan dua puluh siswa, serta analisis dokumen pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis nilai Injili diterapkan melalui tiga strategi utama: problem-based learning untuk mendorong pemikiran kritis dan etis; refleksi harian dan renungan pagi sebagai media internalisasi nilai; serta pembelajaran kolaboratif yang memperkuat semangat pelayanan dan kepedulian sosial. Tantangan utama yang dihadapi guru meliputi keterbatasan pelatihan pedagogis, kesulitan evaluasi afektif, dan merancang pendekatan inklusif. Sementara itu, siswa mengalami resistensi terhadap refleksi, kesenjangan nilai dengan lingkungan sosial, serta rendahnya literasi spiritual. Solusi yang diterapkan antara lain pelatihan guru, kolaborasi lintas mata pelajaran, penguatan komunitas belajar guru, penggunaan media naratif, proyek sosial, dan bimbingan konseling. Penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan kontekstual berbasis nilai Injili relevan untuk membentuk karakter religius siswa secara reflektif, kontekstual, dan transformatif dalam menjawab tantangan pendidikan masa kini.
References
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom’s taxonomy. Longman.
Baharuddin, & Wahyuni, E. (2007). Teori belajar dan pembelajaran. Ar-Ruzz Media.
Banks, J. A. (2008). Diversity, group identity, and citizenship education in a global age. Educational Researcher, 37(3), 129–139.
Barrett, M., & Leddy, M. (2012). Spirituality in education: Teaching with soul. International Journal of Educational Research, 53, 181–190.
Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2007). What works in character education: A research-driven guide for educators. Journal of Research in Character Education, 5(1), 29–48.
Bringle, R. G., & Hatcher, J. A. (2009). Innovative practices in service-learning and curricular engagement. Journal of Higher Education Outreach and Engagement, 13(1), 1–12.
Christiani, T. A. (2021). Storytelling sebagai media internalisasi nilai Kristiani dalam pendidikan dasar. Jurnal Pendidikan Agama, 12(1), 45–56.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Darling-Hammond, L. (2010). The flat world and education: How America’s commitment to equity will determine our future. Educational Researcher, 39(3), 183–196.
Dewey, J. (1938). Experience and education. Macmillan.
Faturochman. (2019). Pendidikan karakter berbasis nilai budaya dan agama: Membangun harmoni dalam kebhinekaan. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(2), 131–144.
Hartono, R. (2020). Integrasi nilai-nilai agama dalam kurikulum sekolah menengah Katolik. Jurnal Kurikulum dan Pembelajaran, 9(2), 101–113.
Hattie, J. (2009). Visible learning: A synthesis of over 800 meta-analyses relating to achievement. Routledge.
Johnson, E. B. (2007). Contextual teaching and learning: What it is and why it’s here to stay. Corwin Press.
Kohlberg, L. (1981). The philosophy of moral development. Moral stages and the idea of justice. Harper & Row.
Kristiawan, M. (2016). A model of character education in high school: Empirical study from Indonesia. International Journal of Education and Research, 4(5), 123–134.
Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bantam Books.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
Miller, J. P. (2007). The holistic curriculum. University of Toronto Press.
Mezirow, J. (1997). Transformative learning: Theory to practice. New Directions for Adult and Continuing Education, 1997(74), 5–12.
Nugroho, R. A., & Kusumawati, I. (2022). Evaluasi afektif dalam pembelajaran nilai. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 13(2), 87–98.
Noddings, N. (2005). The challenge to care in schools: An alternative approach to education. Teachers College Press.
Palmer, P. J. (1998). The courage to teach: Exploring the inner landscape of a teacher’s life. Jossey-Bass.
Panjaitan, B. (2021). Pelatihan guru Katolik dalam integrasi nilai-nilai Injili di sekolah menengah. Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 9(1), 22–34.
Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods (4th ed.). SAGE Publications.
Piaget, J. (1973). To understand is to invent. Grossman.
Raco, J. R. (2010). Metode penelitian kualitatif: Jenis, karakteristik, dan keunggulannya. Grasindo.
Santrock, J. W. (2011). Educational psychology (5th ed.). McGraw-Hill Education.
Setiawan, B., & Nurhadi. (2020). Pembelajaran kontekstual berbasis nilai untuk membentuk karakter siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 26(3), 211–223.
Simamora, H., & Sihombing, L. (2020). Kolaborasi lintas mata pelajaran dalam pembelajaran berbasis nilai Kristiani. Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 8(1), 33–47.
Sudrajat, A. (2015). Mengembangkan nilai-nilai karakter dalam pendidikan. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(2), 123–136.
Suparman, U. (2020). Implementasi project-based learning dalam pembentukan karakter siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 27(1), 55–64.
Susanto, E. (2020). Pendidikan multikultural dalam pembelajaran agama. Jurnal Pendidikan Islam Multikultural, 3(1), 40–53.
Suyatno. (2019). Refleksi nilai-nilai Kristiani dalam pembelajaran: Studi naratif pada sekolah Katolik. Jurnal Pendidikan Agama, 13(2), 91–104.
Syamsul, S. (2017). Pendidikan karakter dalam perspektif pendidikan Islam. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 4(1), 42–57.
Tirtarahardja, U., & La Sulo. (2005). Pengantar pendidikan. Rineka Cipta.
Tilaar, H. A. R. (2002). Pendidikan, kebudayaan dan masyarakat madani Indonesia. Remaja Rosdakarya.
UNESCO. (2015). Rethinking education: Towards a global common good? Paris: UNESCO.
Van Nuland, S. (2009). Teacher education for character and citizenship. Educational Research for Policy and Practice, 8(2), 111–123.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.
Wiggins, G., & McTighe, J. (2005). Understanding by design (2nd ed.). ASCD.
Widodo, H. P. (2016). Language policy in practice: Reframing the English language curriculum in Indonesia. Language and Education, 30(6), 512–527.
Yamin, M. (2018). Penerapan pendidikan kontekstual dalam membentuk nilai sosial siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(1), 45–59.
Yin, R. K. (2018). Case study research and applications: Design and methods (6th ed.). SAGE Publications.
Zakiyah, U. (2020). Implementasi nilai-nilai spiritual dalam pembelajaran tematik. Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 33–44.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Oktavianus Supriyanto Seni, Maria Yulita C. Age

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

